Kamis, 18 Februari 2016

Pengertian Dan Prinsip Kerja Pengatur Nada (Tone Control)



Pengertian Dan Prinsip Kerja Pengatur Nada (Tone Control)
  
Pengertian Tone Control
Rangkaian Tone Control merupakan salah satu jenis pengatur suara atau nada aktif pada sistem audio. Pada dasarnya tone control atau pengatur nada berfungsi untuk mengatur penguatan level nada bass dan level nada treble. Nada bass adalah sinyal audio pada frekuensi rendah sedangkan nada treble merupakan sinyal audio pada frekuensi tinggi.

Rangkaian Tone Control sederhana memiliki output yang bisa di bilang cukup bagus dan bersih. Sinyal suara yang di hasilkan dari input sebelumnya sudah di atur oleh potensiometer dan kemudian di kuatkan oleh bagian op = amp menggunakan transistor yang kemudian di kopling oleh kapasitor yang outputnya akan di atur lagi pada bagian control.
Prinsip kerja dari Rangkaian Tone Control yaitu pada frekuensi rendah atau bass dan frekuensi tinggi atau treble. Dari pengaturan di atas kemudian di kuatkan lagi pada bagian pengatur akhir menggunakan transistor yang sama. Tegangan yang di hasilkan dari tone control ini adalah mulai dari 9 volt DC sampai dengan 18 volt DC.

Tone Control yang memiliki 4 transistor terbagi dalam 3 bagian utama yaitu bagian penguat depan, bagian pengatur nada (tone control) dan bagian penguat akhir. Pada bagian depan dapat di bangun menggunakan 2 transistor yang di susun dalam penguat 2 tingkat. Kemudian bagian pengatur nada di bangun menggunakan sistem pengatur nada baxandal yang dapat mengontrol nada rendah atau nada tinggi. Kemudian bagian akhir di gunakan penguat 2 tingkat yang di bangun menggunakan transistor.

Rangkaian tone control baxandal merupakan rangkaian penguat dengan jaringan umpan balik (feedback) dan rangkaian filter aktif. Rangkaian baxandal hanya tergantung dari pengaturan potensiometer bass. Batas pengaturan maksimum potensiometer bass merupakan maksimum boost (penguatan maksimal bass) dan batas pengaturan minimum potensiometer bass merupakan maksimum cut (pelemahan maksimum).

Pada saat frekuensi nada bass meningkat, maka akan memberikan efek pada resistor samapai kapasitor sehingga tidak lagi memberikan efek atau respon pada rangkaian. Sehingga frekuensi di atas tidak di pengaruhi oleh posisi potensiometer bass pada maksimum boos dan cut atau di biarkan flat. Untuk nada treble, pada akhir frekuensi tinggi audio kapasitor bertindak seakan short circuit. Maka penguatan akan di atur oleh potensiometer treble.

Prinsip Kerja Pengatur Nada (Tone Control)
Prinsip kerja rangkaian tone control yaitu pada frekuensi rendah atau bass dan frekuensi tinggi atau treble. Dari pengaturan di atas kemudian di kuatkan lagi pada bagian pengatur akhir menggunakan transistor yang sama. Tegangan yang di hasilkan dari tone control ini adalah mulai dari 9 volt DC sampai dengan 18 volt DC.

Berikut ini adalah contoh skema rangkaian tone control sederhana (pasif)

Komponen yang dibutuhkan
  • Resistor 6k8, 560, 4k7 ohm
  • Capasitor milar 4n7, 10n, 2n2, 15n, 40n dan 100n
  • Elco 4,7 uF
  • VR (potensio meter) 50K ohm
Skema tersebut merupakan contoh sederhana rangkaian tone control, jika anda ingin membuatnya tinggal kita buat PCBnya, jika belum tahu caranya silahkan lihat pada postingan saya sebelumnya mengenai cara membuat PCB. kemudian kita rangkai sesuai dengan lay out yang sudah dibuat. Semoga berhasil.

 


               

9 komentar:

  1. mbak saya boleh mengcopynya tidak

    BalasHapus
  2. Mbak itu Vs nya di taruh sambungkan kemana yaa? itukan Inputnya jack audio. terima kasih

    BalasHapus
  3. Bagaimana jika untuk basa di tiadakan dan di ganti midle

    BalasHapus
  4. Berdasarkan gambar rangkaian tone control sederhana diatas
    tentukan:
    1.)Komponen yang berhubungan dengan Volume
    2.)Komponen yang berhubungan dengan Bass ( nada rendah )
    3.)Komponen yang berhubungan denganTrible ( nada Tinggi )

    BalasHapus
  5. Kk apa boleh buatin gambar skema di pcbnya kk🙏🙏🙏😥

    BalasHapus